Awalnya saya mencoba program hamil alami lalu inseminasi, dan berulang kali gagal. Hati saya hancur sekali, dan pertama kali konsultasi sama dr. Arie hanya untuk menangis habis-habisan. Namun dr. Arie Polim selalu memotivasi saya. Yang paling saya ingat adalah ketika saya bertanya apa pendapat dokter mengenai kondisi saya, dan kenapa masih menyarankan bayi tabung? dr. Arie menjawab, "Ya, karena kamu itu tidak mandul.". Beliau sangat cekatan dan memberikan arahan yang jelas. Banyak sekali tantangan dalam proses kehamilan saya. Saya tempat terkena pre-eclamsia di bulan ke-7, lalu sempat juga terkena batuk-batuk parah dan ada air di paru-paru. Saya sangat bersyukur dan merasa tenang karena dr. Arie tetap melayani konsultasi via WhatsApp selama 24 jam. Hingga setelah melahirkan, tim dokter dan staff di Morula & Buda juga sangat menenangkan dan sangat memperhatikan kebutuhan/kondisi khusus pasiennya. Saya percaya ada harga ada kualitas. Untuk ibu-ibu yang masih bertanya-tanya dan ragu-ragu untuk program bayi tabung, jangan kahwatir karena memang tiap orang memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda-beda. Intinya, selama kita mengikuti arahan dan anjuran dokter, semua akan oke dan baik-baik saja. Thank you dr. Arie Polim!

Terima kasih banyak, Dok! Dari saya dan suami (Mas Barry) karena telah membantu kami untuk mendapatkan buah hati. Dari awal konsultasi dengan Dokter Arie, saya dan suami langsung cocok dan mempercayakan Dokter Arie untuk menangani kasus infertilitas kami. Memang dari awal kita datang sudah siap mental untuk menerima keadaan kami dan ingin segera menjalanin program. Sehingga ketika Dokter Arie menjelaskan prosedurnya dengan lengkap, kita juga gak ragu untuk maju. Dokter Arie itu selalu menjelaskan dengan logis dan solutif, jadi buat saya dan suami membuat keputusan itu selalu mudah dengan arahan dokter Arie. Program bayi tabung saya pertama kali menurut saya sangat tenang, karena memang resiko dan efek-efeknya sudah dijelaskan dari awal. Dokter Arie juga selalu menenangkan ketika saya mulai memiliki pemikiran yang salah karena terlalu banyak mencari tau sendiri lewat google. Saat saya mulai mengenali tanda-tanda mendekati kelahiran, suami langsung mengabari Dokter Arie dan beliau juga selalu memantau perkembangannya. Saya ingat sekali ketika proses persalinan Dokter Arie datang beberapa kali untuk menanyakan keadaan saya dan melihat kemajuannya. Ketika saya sudah kehabisan tenaga, Dokter Arie memberikan saran yang menyelamatkan hidup saya. Akhirnya saya tetap bisa melahirkan secara spontan dengan nyaman dan bahagia karena bantuan Dokter Arie Polim. Sampai saat ini setiap melihat anak kami, saya dan suami selalu bersyukur atas bantuan Dokter Arie menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menitipkan buah hati untuk kami. Saya dan suami juga berniat untuk menanam sisa embryo yang kami bekukan dengan bantuan Dokter Arie lagi di waktu mendatang. Kami selalu mendoakan untum kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan Dokter Arie senantiasa agar dapat membantu banyak pasangan lainnya mendapatkan kebahagiaan seperti kami.

Axel & Akira. Puji Tuhan dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Tuhan dan dr. Arie Polim atas kesabaran dan kerjasamanya selama mengikuti program ICF di Morula Bunda. Keputusan ini bukannya tanpa pengorbanan, kami menjalankan semua arahan, anjuran dan pantangan yang disampaikan oleh dr. Arie Polim, kebahagiaan pun menghampiri setelah positif dinyatakan hamil. Namun pada bulan ke-3 kehamilan, kesedihan menghampiri kala diketahui bahwa adanya serviks placenta yang lemah sehingga beresiko terjadinya keguguran. Namun dokter tetap memberi semangat, hingga akhirnya dilakukan tindakan pengikatan serviks di RS Family. Proses pengikatan berjalan dengan lancar dan baik, namun pada bulan ke-5 kehamilan, seiring dengan bertambah besarnya bayi dalam kandungan, maka saya pun duduk di kursi roda selama masa kehamilan 4-8,5 bulan. Perjuangan yang bersat sangat luar biasa yang harus kami jalani, tapi berkat dorongan semangat dari dokter dan keluarga, mami, papa & mama, teman-teman, dan my lovely team, terutama Ibu Halina, akhirnya hari demi hari dapat kami lalui dengan lebih ringan hingga akhirnya lahirlah anak kami, Axel & Akira! Terima kasih dokter!

- Jaclyn Halim -

Many thanks for our dr Arie Polim who we believe that he was sent by God to be our doctor who can realize our dreams in having a child in our family after 8 years 10 months of our marriage. Up and down feelings and some failures programs before we met him. God gives us more, not only just one child, but 3 little angels have been entrusted to us through the help of this reliable and great doctor! Our prayer that the work and service of dr Arie Polim can continue to help more couples who have waited long to have a baby and continue to be an extension of God’s miracle. GBU, Doc!!

- Sesilia Yovita -

Perjuangan yang dilalui proses panjang sampe keputusan ke bayi tabung n buat jadi embrio hal-hal yang sangat benar-benar buat kita harus berserah & percaya, perjuangan & rasa cinta, dan ketulusan seorang dokter yang sangat bener-bener dipake Tuhan Yesus hingga proses mau lahir ke dunia semuanya sangat-sangat tegang. Sangat penuh dengan drama panjang, tapi salut benar-benar Tuhan akan pakai lebih lagi untuk semua ibu-ibu pejuang IVF buat programmnya ke Dokter Arie Polim. Terima kasih Yesus berkat anugrah-Nya lewat tangan dingin Dokter Arie, akhirnya Naomi Arielyn dan saya bebas dari ICU NICU. Makasih dijaga selama ini selama belum ada embrio hingga ada naomi sekarang. Naomi love uncle banget dan tetap jadi Uncle Naomi dan sayang Naomi yahh uncle. Bless bless blesss uncle Arie!

- Virginia -

Nah ini rangkuman cerita aku perjalanan IVF... kalau ada pertanyaan seputaran ini sebisa mungkin aku jawab menurut pengalaman dan pengetahuan aku. Byk yg tanya aku program dimana, aku program di BIC menteng, dgn dokter Arie polim. Knp pilih di indo while byk yg suggest untuk ke sg atau penang. Pertama dari segi waktu.. susah nanti bolak balik, kedua dr segi psikologis.. being at my home & surrounded by my closest is the best place for me. Kedua beberapa yg aku tau ke penang ada yg mmg berhasil.. gak sedikit jg yg gagak.. sudah hamil lalu keguguran berulang.. kira2 apa sih faktornya..? Saranku kalian harus siap mental, siap dari segi keuangan. Jangan bosan cari tau.. jangan bosan baca artikel dalam dan luar negri. Kalo aku lebih suka patokannya luar negri, soalnya ga dibaui mitos-mitos, all of them are logical & more scientific fact. Jangan lupa berdoa & memohon. Pilih dokter yang memang menurut kalian pintar, btw dokterku lulusan terbaik atmajaya dan memang dia udah K-FER, specialist dalam bidang fertility, dan memang dr aku muter-muter suma dokter, aku akuin dia pinter! Jangan lupa kasih dia berondong pertanyaan meski beberapa orang bilang dia judes, tapi aku baru ngerti sekarang kalo orang terlalu pinter itu super logis & kalo ngomong ya ga ada ngalem-ngalemnya. Mantab abis ini aku antri makin rame deh.

- Rain Makeup -